Salam jumpa sahabat
Blogger, kali ini sudutyogya akan mengulas tentang salah satu tempat
wisata yang merupakan cagar budaya atau peninggalan sejarah, tempat ini adalah
sebuah Candi yang berada di sebuah bukit di sebelah tenggara kota Yogyakarta.
Candi ini adalah peninggalan zaman kerajaan Mataram Hindu dan diperkirakan
dibangun pada abad ke-9 atau 10 Masehi. Dilihat dari segi geografisnya Candi
ini adalah Candi yang letaknya paling tinggi diantara Candi-candi lain yang ada
di Yogyakarta sehingga menyuguhkan panorama alam yang luar biasa saat senja dan
matahari terbit.
Candi ini bernama Candi
Ijo, terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dengan ketinggian kurang
lebih 375 meter diatas permukaan laut (mdpl). Komplek Candi Ijo berstruktur
teras yang semakin meninggi kebelakangnya dari sisi arah barat ke arah sisi
timur candi sebagai pusat Candi utamanya. Candi Ijo memiliki bangunan 4 Candi
utama atau Candi terbesarnya, pada bagian Candi utama terdapat Lingga Yoni perlambang
Dewa Siwa menyatu dengan Dewi Parwati.
Candi Ijo Dengan 3 Candi Perwara Dan 1 Candi Utama |
Beragam bentuk seni rupa atau relief dapat kita
jumpai di Candi ini, diantaranya relief kala makara bermotif kepala
ganda dengan beberapa atributnya. Candi Ijo ternyata juga menyimpan beberapa
misteri yang sampai saat ini belum terpecahkan dalam sebuah Prasasti yang
terletak di sekitar area Candi Ijo, pada Prasasti tersebut tertulis dalam
bahasa Sansekerta "Guywan" atau "Bhyutan" yang
bisa diartikan sebagai pertapaan, maka kemungkinan Candi ini dahulu juga
digunakan sebagai tempat bertapa oleh orang-orang atau pemuka agama pada
masanya.
Candi Induk |
Selain itu ada Prasasti
lain yang berukuran sekitar 14 cm dan tebal 9 cm, di Prasasti tersebut tertulis
dengan Bahasa Sansekerta mantra-mantra yang diperkirakan artinya adalah sebuah
kutukan, tulisannya adalah "om Sarwwawinasa...
Sarwwawinasa", tulisan tersebut diulang-ulang hingga 16 kali tulisan.
Melihat dari sekilas kata-katanya yang terdapat kata "winasa",
kemungkinan dapat diartikan sebagai binasa dan "Sarwa" mungkin bisa
diartikan sebagai serba atau semua, maka diperkirakan artinya adalah
menjadi semua binasa. Mungkin saat itu penulis kutukan sudah
meramalkan bahwa akan terjadi bencana besar yang mengakibatkan semua musnah dan
binasa, hal ini bisa dilihat dari punahnya dinasti Kerajaan Mataram Hindu dan
musnahnya peradaban rakyatnya akibat perang saudara dan letusan Gunung Merapi
yang dahsyat pada masa itu.
Sisi Lain Candi Ijo |
Pesona pemandangan yang indah dan panorama sunset bisa dinikmati di tempat ini, hal tersebut menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk mengunjungi Candi ini.Wisatawan pun juga dapat melihat pesawat terbang yang sedang landing di Bandara Adi Sucipto karena letaknya yang dekat berada di sebelah barat Candi Ijo. Candi ini menurut para wisatawan memang memiliki sesuatu yang spesial dan berbeda dari kebanyakan Candi lainnya di Jogja ini. Di sekitar Candi Ijo juga terdapat Candi yang lain yang dibangun satu masa pada abad ke-9, diantaranya adalah Candi Ratu Boko, Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Bubrah, Candi Kedulan, dan Candi Kadisoka dan Candi Abang. Tidak tertutup kemungkinan masih terdapat candi yang terpendam di Seputaran area perbukitan ini dan Dinas terkait pun masih terus melakukan pencarian dan penelitian.
Bagian Lain Candi Ijo Yang Sedang Dipugar |
Lokasi Candi Ijo berada di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Terletak kurang lebih 18 km sebelah
tenggara Kota Yogyakarta. Perjalanan kesana bisa ditempuh melalui Jalan raya
Jogja-Solo lurus ke timur (bila dari arah Kota Yogyakarta) menuju daerah Kalasan
menuju arah Candi Prambanan, setelah ketemu tempat juru Supit "Bogem"
maka tinggal lurus lagi ke timur kira-kira 100 meter maka akan menjumpai
pertigaan lampu merah, ambil ke arah kanan atau belok ke kanan menuju arah
selatan maka akan menemui Pasar Prambanan. Dari pasar Prambanan jalan lurus
saja ke arah selatan kurang lebih 7 km sampai menemui/melihat papan penunjuk
arah kecil di kiri jalan menuju Candi Ijo, ikuti saja jalan lurusnya maka akan
sampai di sebuah jalan yang menanjak hingga mengantarkan sampai ke lokasi. Atau
apabila kebingungan bisa bertanya dengan penduduk sekitar. Intinya menemukan
lokasi Candi ini tidak begitu sulit.
Jalan Akses Menuju Candi Ijo |
Sahabat Blogger demikianlah sedikit ulasan mengenai salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang bernama Candi Ijo, sebuah situs sejarah peninggalan ribuan tahun silam yang penuh nilai histori. Ada baiknya jika kita tidak hanya berwisata ke Pantai, Gunung, atau ke luar negeri saja. Kadang kita juga perlu meluangkan waktu untuk sekedar menengok peninggalan nenek moyang kita yang juga memiliki peradaban luar biasa, yang mampu membangun sebuah candi di atas bukit dengan minimnya teknologi masa itu, tentunya sebuah hal yang luar biasa. Di lain kesempatan sudutyogya akan kembali mengulas berbagai tempat wisata atau dunia kuliner yang ada di Yogyakarta ini. Terima kasih dan salam Blogger mania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar