Sahabat Blogger, kali ini sudutyogya akan
mengulas salah satu tempat wisata yang agak terpencil tapi memiliki nuansa
mistis, tempat ini sudah sangat terkenal oleh ribuan pelaku wisata ritual di
berbagai kota, berikut ulasannya. Bagi sebagian besar masyarakat Kabupaten
Bantul pada khususnya dan sebagian masyarakat DIY pada umumnya pasti sudah
mengetahui tentang tempat wisata yang satu ini, tempat ini bernama Sendang
Kasihan, sebuah kolam berbentuk melingkar dengan ukuran sekitar kurang lebih 10
m x 7 m yang telah ada sejak ratusan tahun silam dan konon dibuat oleh Sunan
Kalijaga saat sedang mengembara menyebarkan agama Islam. Sendang ini menurut
kepercayaan masyarakat sekitar yang sudah berlangsung turun temurun memiliki
kekuatan mistis, konon siapapun yang mandi atau berendam di dalam air Sendang
ini tubuhnya akan memancarkan aura pesona, bagi perempuan akan timbul aura
kecantikan yang lebih dari biasanya, sebaliknya bagi pria akan timbul aura
ketampanan juga lebih dari biasanya, selain itu juga untuk seseorang yang
memiliki keinginan atau hajat bila berendam di tempat ini menurut kepercayaan
bisa terkabul. Ribuan orang telah datang dari berbagai daerah untuk sekedar
berwisata atau membuktikan khasiat Sendang ini, ada yang meminta agar dirinya
bertambah cantik atau tampan dan adapula yang datang untuk memohon supaya
keinginannya terkabul. Menurut kisah dari para pelaku ritual, apabila saat
berendam di Sendang melihat ada penampakan wanita cantik atau dilompati oleh
seekor naga maka segala hajat atau keinginannya akan terkabul.
Sendang Kasihan |
Sejarah munculnya Sendang Kasihan dari cerita atau legenda turun temurun yang dipercaya masyarakat bahwa pada saat itu ratusan tahun yang silam Sunan Kalijaga sedang melakukan pengembaraan dalam rangka menyebarkan Agama Islam, saat sampai di daerah ini beliau akan mendirikan Sholat sekaligus mungkin karena haus pastinya membutuhkan air bersih untuk dikonsumsi, akan tetapi di seputaran tempat ini tidak ditemukan adanya sumber mata air yang layak pakai. Setelah beberapa saat mencari sumber mata air dan tidak ketemu, sesaat kemudian Sunan Kalijaga berjumpa seorang wanita tua dengan nama Mbok Rondho Kasihan (seorang janda tua) yang ingin mencuci bajunya, Sunan Kalijaga pun bertanya daerah apakah ini dan apakah ada sumber air yang bisa digunakan karena dengan melihat setumpuk pakaian yang dibawa wanita tua tersebut untuk dicuci Sunan Kalijaga mengira pastinya ada sumber air yang bisa dimanfaatkan. Mbok Rondho Kasihan lalu menjawab bahwa daerah tersebut adalah Daerah Kasihan yang waktu itu masuk kekuasaan wilayah Mangir (saat itu musuh Kerajaan Mataram dibawah Panembahan Senopati) dan di daerah itu tidak ada mata air, sehingga apabila Mbok Rondho Kasihan dan warga sekitar akan mencuci atau mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari harus di sebuah sumber air yang katanya jauh sekali dari daerah itu, harus berjalan lama menempuhnya. Sontak Sunan Kalijaga merasa prihatin dengan keadaan itu, lalu Sunan Kalijaga berpikir harus membantu Mbok Rondho dan warga Kasihan, akhirnya dengan memanjatkan doa yang khusyuk kepadaNYA sambil menancapkan tongkat bertuah yang selalu dibawa Sunan Kalijaga dalam mengembara, tak lama kemudian memancarlah air bersih dari dalam tanah dan semakin lama semakin banyak sehingga berbentuk sebuah kolam. Dan akhirnya dinamakanlah kolam tersebut dengan nama Sendang Kasihan.
Pada
masa Kerajaan Mataram dibawah Pemerintahan Panembahan Senopati yang saat itu
sedang bermusuhan dengan wilayah Mangir dengan pemimpinnya yang bernama Ki
Ageng Mangir Wonoboyo, Sendang ini pernah dipakai untuk mandi dan berendam
Kanjeng Putri Sekar Pembayun yang merupakan putri pertama Panembahan Senopati
atas saran dari Ki Juru Martani (Patih Kerajaan Mataram) agar Putri Sekar
Pembayun memiliki dan memancarkan aura kecantikan yang luar biasa sehingga
dapat memikat hati Ki Ageng Mangir lalu menaklukkannya. Setelah Putri Sekar
Pembayun mandi dan berendam di Sendang ini konon terpancarlah aura pesona
kecantikan yang luar biasa saat itu, dan dengan menyamar sebagai penari bersama
rombongan pasukan mataram yang juga menyamar akhirnya Putri Sekar Pembayun
dapat membuat Ki Ageng Mangir Wonoboyo jatuh cinta karena terpesona
kecantikannya saat Putri Sekar Pembayun dan rombongan mengadakan pertunjukkan
di pendopo kediaman Ki Ageng Mangir sampai akhirnya Ki Ageng Mangir menikahi
Putri Sekar Pembayun. Dan Ki Ageng Mangir pun berhasil ditaklukkan dalam
tragedi asmara yang tragis saat sungkem menemui mertuanya yaitu Panembahan
Senopati.
Sendang Kasihan Debit Airnya Tidak Pernah Kering Meskipun Musim Kemarau |
Di
sekitar Sendang Kasihan ditemukan benda-benda peninggalan sejarah antara lain
patung atau arca bernuansa Hindu, di bagian barat Sendang bisa dijumpai dua
arca yang diletakkan sejajar menghadap ke selatan. Arca yang ditemukan di
Sendang ini adalah arca Ganesha dan ada arca Agastya dengan tinggi
masing-masing arca sekitar 50 cm. Sendang Kasihan secara fisik bisa dilihat
dikelilingi pagar luar setinggi kurang lebih 2 meter, pintu utama atau pintu
masuk Sendang ini terletak di sebelah barat dengan tinggi pintu sekitar 1,5
meter dan arah lurus sebelah selatan dari pintu utama terletak kediaman atau
rumah juru kunci / penjaga Sendang yang bernama Bapak Yudianto alias Pak Setro.
Rumah Juru Kunci Sendang Kasihan |
Lokasi
Sendang Kasihan terletak di bagian barat Yogyakarta, berada di Dusun Kasihan,
Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, lebih tepatnya di
sebelah barat pabrik gula Maduksimo. Lebih mudahnya bisa ditempuh dari Ring
Road selatan apabila dari arah timur bisa menuju ke arah barat, apabila dari
arah barat lurus menuju ke timur. Ancer-ancernya dari perempatan lampu merah
menuju arah pabrik Gula Madukismo masih lurus ke Barat, ada perempatan lampu
merah lagi lalu belok kiri dan lurus, apabila dari arah barat maka dari Ring
Road Barat, dari Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) lurus ke
timur sampai menemui perempatan lampu merah pertama anda ambil arah belok ke
kanan atau ke arah selatan maka sudah masuk wilayah Kasihan, dan setelah itu
bisa bertanya kepada warga sekitar dimana letak Sendang Kasihan karena untuk
menjelaskan dengan tulisan agak rumit mengingat letak Sendang ini yang ada di
tengah-tengah desa dan pastinya warga sekitar sudah mengetahui dimana letak
Sendang tersebut.
Demikianlah sedikit ulasan
mengenai salah satu tempat wisata yang bernuansa magis di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta ini, yaitu sebuah kolam yang bernama Sendang Kasihan.
Sahabat Blogger jika jalan-jalan ke Jogja mungkin bisa mencoba untuk datang sekedar
melihat dan menikmati suasanya yang sejuk. Di lain kesempatan sudutyogya akan
kembali mengulas berbagai tempat wisata yang lain di Jogja ini. Terima kasih
dan Salam Blogger mania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar