Selasa, 03 April 2018

CANDI SAMBISARI, SENI MAHAKARYA LELUHUR TANAH JAWA


    Berbicara mengenai candi, ada banyak sekali di Yogyakarta, bahkan ada puluhan jenis candi yang bercorak Agama Hindu maupun Budha. Semua itu membuktikan bahwa kemungkinan di wilayah Yogyakarta ini dulunya merupakan pusat dari kerajaan kuno yang bernama Mataram. Dari sekian banyak candi yang berada di Yogyakarta maupun di kota-kota sekitarnya ada salah satu candi yang cukup unik dan menarik, kalau biasanya letak candi-candi di Jogja dan kota sekitarnya berada di atas permukaan tanah atau di atas bukit, tapi candi yang satu ini terletak di bawah permukaan tanah. Nah, para pembaca dan sahabat Blogger tercinta, kali ini sudutyogya akan mengulas tentang obyek wisata yaitu salah satu candi yang terletak di wilayah Kabupaten Sleman, candi ini tidak begitu besar bangunannya tapi tata letak dan panoramanya cukup menarik untuk dikunjungi.
    Candi ini bernama Candi Sambisari, dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno di abad ke-9 masehi (tahun 812-838) saat pemerintahan Raja Rakai Garung. Candi ini terletak di bawah permukaan tanah pada kedalaman sekitar 6,5 meter, diperkirakan karena tertimbun lahar akibat letusan besar Gunung Merapi pada saat itu. Jadi kemungkinan tanah di lingkungan sekitar tempat dibangunnya candi Sambisari ini dulu tertimbun dan tertutup material seperti tanah, pasir dan batu-batuan akibat letusan Gunung Merapi sampai setebal 6,5 meter sehingga dulunya candi ini dibangun diatas permukaan tanah seperti pada umumnya candi-candi lain karena akibat erupsi Gunung Merapi itulah sehingga menjadi tertimbun sehingga berada di bawah permukaan tanah.  

Candi Sambisari Terletak di Kedalaman 6,5 Meter
 Dibawah Permukaan Tanah
    Tahun 1966 adalah tahun ditemukannya Candi Sambisari, pada saat itu ada seorang petani (namanya tidak diketahui) yang mencangkul sawahnya, setelah mencangkul di kedalaman tertentu tiba-tiba cangkulnya membentur sebuah benda keras yang diduga batu, lalu batu tersebut diangkatnya dari dalam tanah sawahnya, setelah dilihat ternyata adalah sebuah batu yang berukir layaknya ukiran khas candi, setelah mencangkul di beberapa bagian sawahnya ternyata semakin banyak ditemukan batu-batuan berukir relief candi sehingga petani tersebut melaporkan kepada aparatur desa setempat lalu diteruskan ke Dinas terkait. Akhirnya Candi ini dipugar oleh Dinas Purbakala setempat sampai selesainya pada tahun 1986 sekaligus dinamakan menjadi Candi Sambisari sesuai dengan nama desa tempat candi ini ditemukan yaitu di Desa Sambisari.

Area Candi Sambisari
    Area Candi Sambisari dikelilingi tembok batu berukuran 50 m x 48 m, komplek candi ini memiliki satu candi utama dan tiga candi perwara (candi pendamping). Candi utama relatif masih utuh bentuknya, sedangkan tiga candi pendampingnya sudah tidak utuh lagi hanya tersisa berupa tumpukan batu. Candi utama ukuran ketinggian sampai ke puncaknya mencapai sekitar 7,5 meter. Pada saat penggalian dulu di sekitar candi ini ditemukan beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, dan prasasti. Selain itu juga terdapat arca-arca dewa di komplek candi ini seperti arca Dewa Shiwa, Dewa Ganesha, Dewi Durga Mahisasuramardini.

Arca Peninggalan Yang Ditemukan
Disekitar Candi Sambisari
    Lokasi Candi Sambisari terletak di arah timur pusat kota Jogja dengan jarak sekitar 12 kilometer dan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Dari Kota Jogja bisa melewati Jalan Raya Jogja-Solo lurus ke timur, setelah sampai di kilometer 12 kita akan menemukan papan petunjuk di tepi jalan yang menunjukkan arah ke lokasi Candi Sambisari. Untuk menuju ke lokasi candi ini akan melewati perkampungan penduduk karena letaknya di tengah-tengah desa, tapi untuk menuju ke lokasi Candi Sambisari dipastikan tidak sulit karena tidak terdapat begitu banyak belokan di rutenya.

Candi Sambisari Yang Unik Peninggalan
Kerajaan Mataram Hindu
    Untuk masuk menuju komplek Candi Sambisari pengunjung diharuskan membeli tiket masuk hanya seharga Rp. 5.000 sudah termasuk jaminan asuransi diri dan diperbolehkan mengambil foto tanpa dikenakan tambahan biaya apapun akan tetapi pengunjung atau wisatawan dilarang keras untuk merusak, mengotori, apalagi mengambil benda-benda cagar budaya / situs di seputar candi. Nah, pembaca dan sahabat Blogger dimanapun anda berada, demikianlah ulasan sudutyogya kali ini tentang sebuah obyek wisata sebuah candi yang bernama Candi Sambisari. Di lain kesempatan sudutyogya akan kembali mengulas tentang berbagai tempat wisata, dunia kuliner dan berbagai hal-hal menarik lainnya seputar kota Yogyakarta. Terima kasih atas perhatiannya dan salam Indonesia!  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENIKMATI KESEJUKAN LERENG GUNUNG MERAPI DARI TAMAN GARDU PANDANG MERAPI

    Sahabat Blogger dan pembaca dimanapun anda berada, ada sekian banyak tempat wisata di Yogyakarta yang menawarkan berbagai keindahan da...